September 18, 2025

Pemerintah Luncurkan Program Penyerapan Tenaga Kerja Di Ujung Tahun 2025

 

Paket Lapangan Kerja Baru 2025

Setelah Demo Kerusuhan per 25 -31 Agustus lalu. Pemerintah kini terus berbenah dan mencoba untuk membuka lapangan kerja yang seluas luasnya. Tentu kita sangat senang mendengarnya. Meski kita juga sadar sepenuhnya. Kalau berbagai upaya ini tidak dikelola oleh orang-orang professional dan punya kredibilitas. Maka dipercaya program-program ini bakal jadi bancaan Korupsi yang sulit dihindarkan. Tapi semua itu perlu diapresiasi dan semoga upaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 15 September 2025  menyampaikan peluncuran Program Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2025.

Pertama- Pemerintah memulai program magang bagi lulusan perguruan tinggi fresh graduate, melalui kerja sama dengan sektor industri. Tahap pertama sebanyak 20 ribu orang, mereka bakal dapat fasilitas berupa uang saku setara UMP selama enam bulan.

Kedua terkait perluasan PPh 21. Bebas pajak atau pajak dibayarkan pemerintah  yang tadinya focus pada sektor padat karya kini ditambah sektor parawisata, hotel, restoran, dan kafe. Target penerimanya 552 ribu pekerja untuk sisa tahun pajak 2025 atau 3 bulan

Ketiga-Pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan bagi “para penerima pangan” selama 2 bulan ke depan dengan penyaluran 10 kilogram beras pada bulan Oktober dan November.

Keempat Pemerintah memberikan bantuan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja bukan penerima upah, yang mencakup pengemudi transportasi online, ojek pangkalan, sopir, kurir, dan tenaga logistik. Program tersebu menargetkan 731.361 penerima manfaat dengan potongan iuran sebesar 50% selama 6 bulan.

Kelima-Pemerintah memberikan manfaat tambahan melalui program perumahan BPJS Ketenagakerjaan dengan menurunkan bunga kredit perumahan untuk pekerja dari BI rate +5 persen menjadi BI rate +3 persen. Untuk penerima dapat untuk cicilan perumahan maupun uang muka (down payment). Sementara untuk para pengembang perumahan, bunga diturunkan dari BI rate +6 persen menjadi +4 persen.

Pemerintah juga menyiapkan program padat karya tunai (cash for work) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan pada periode September hingga Desember 2025, dengan sasaran 609.465 penerima manfaat.

Menulis Artikel Yang Disukai Redaksi atau Admin


Pemerintah juga telah menyiapkan program penyerapan tenaga kerja, seperti :

Program Koperasi Desa Merah Putih. Ditargetkan akan terbentuk 80 ribu unit usaha baru dengan estimasi penyerapan 681 ribu tenaga kerja dan target hingga 1 juta orang pada Desember 2025.

Kampung Nelayan Merah Putih akan dikembangkan di 100 desa dengan potensi serapan 8.645 tenaga kerja.

Revitalisasi  Tambak di kawasan Pantura dengan luas 20 ribu hektare diperkirakan mampu menyerap 168 ribu tenaga kerja. Ditopang dengan program modernisasi kapal yang mencakup pembangunan 1.000 kapal nelayan baru, serta pengadaan kapal berkapasitas 30 GT hingga 2.000 GT bagi koperasi maupun pelaku usaha BUMN.

Program perkebunan rakyat melalui penanaman kembali 870 ribu hektare.  Komoditas prioritas seperti tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala.

September 7, 2025

Dari Aekgarugur untuk Indonesia Petani Digital Pemuda Gen-Z Di Pedesaan

 


Buku ini tidak lahir dari teori di ruang ber-AC, tetapi dari debu jalan desa, dari bau tanah basah usai hujan, dari gemericik air di kolam lele, dan dari keringat yang mengucur deras di bawah terik matahari Bukit Barisan. Buku ini adalah suara dari Aekgarugur, dari desa-desa di seantero Nusantara, yang seringkali hanya didengar sebagai bisikan, namun menyimpan gemuruh semangat yang siap membangun negeri.

Saya menulis ini bukan sebagai seorang ahli, tetapi sebagai teman yang pernah mengayuh sepeda untuk mengantarkan minyak tanah, sebagai penyadap karet yang tahu betapa berharganya setiap tetes lateks, dan sebagai anak desa yang percaya bahwa di balik kesederhanaan, tersimpan kekuatan yang dahsyat.

Kini, saya melihat dengan mata yang berbinar. 

Saya melihat **pemuda Gen-Z bukan sebagai generasi yang harus pergi dari desa, tetapi sebagai generasi yang akan membawa desa ke panggung dunia.** Kalian adalah generasi paling melek teknologi, paling kreatif, dan paling terhubung dalam sejarah. Dan sekarang, dengan program MBG “ Makan Bergizi Gratis” dan gelombang digitalisasi, ladang untuk kalian berkarya tidak pernah seluas ini.

Namun, kekuatan terbesar bukanlah pada teknologi atau program pemerintah. 

Kekuatan terbesar ada di **hati dan pikiran yang tulus.** Tulus mencintai tanah kelahiran, tulus menghargai kearifan lokal, tulus memberdayakan tetangga, dan tulus percaya bahwa membangun desa adalah cara paling elegan untuk membangun Indonesia.

Membangun negeri ini tidak selalu berarti dengan jargon-jargon besar. 

Terkadang, itu berarti **memutuskan untuk beternak ayam dengan manajemen modern,** **mengolah singkong menjadi keripik dengan kemasan kekinian,** **mengangkat phone untuk merekam proses panen,** atau **memutuskan untuk berkuliah sambil mengembangkan usaha desa.**

Itulah senjata kita.  Itulah revolusi kita. Era di mana petani dilihat dengan sebelah mata telah berakhir. 

Sekarang adalah waktunya **Petani Digital—generasi yang percaya diri, cerdas, kreatif, dan akar rumput.** Yang tidak malu memegang cangkul dan sekaligus drone, yang tidak gengsi menjual hasil bumi sambil membangun personal brand yang kuat.

Oleh karena itu, kepada Anda, Generasi Z di sudut-sudut desa Indonesia: 

**Buka mata, buka hati, dan buka phone Anda.**  Lihatlah sekeliling dengan sudut pandang baru. 

Dengarkanlah desah angin di sawah, riak air di kolam, dan cerita orang tua di balai desa—bukan sebagai sesuatu yang kolot, tetapi sebagai sumber inspirasi konten dan bisnis yang tak ternilai.



Dinginnya pagi di kaki Bukit Barisan bukanlah halangan. Bau menyengat lateks dari pohon karet yang disadap, gemericik minyak tanah dalam jerigen yang dipindahkan ke botol-botol yang siap diantarkan dengan sepeda butut, dan terik matahari di kebun sayur adalah "kampus" pertama saya. Itulah dunia yang membesarkan dan mendidik saya di Aekgarugur, sebuah desa di Sumatera Utara Batang Akola Tapanuli Selatan yang penuh dengan keringat dan pelajaran hidup. Semangat itulah yang menyekolahkan saya ke berbagai negara seperti Amerika, Australia, Inggeris, dan Belanda. Indonesia membekali saya semuanya. Padahal ketika masih di desa Aekgarugur cita-cita saya hanya mau merantau ke Malaysia sebagai penyadap karet. Tidak lebih.

Desa memanggil Anda bukan untuk sekadar kembali, tetapi untuk memimpin. 

 **Desa memanggil Anda bukan untuk sekadar kembali, tetapi untuk memimpin.** 

Memimpin dengan cara Anda. Dengan semangat Anda. Dengan kreativitas Anda.

 

August 24, 2025

Cara Penulis Pro Menulis Artikel Menarik & Berkualitas

 


Kenapa artikelmu sepi pembaca?

Mungkin bukan idenya yang salah, tapi cara menulisnya.

Jangan biarkan tulisanmu hanya numpang lewat di layar orang lain.
Bikin artikelmu dibaca, diingat, dan dibagikan!

Buku “Menulis Artikel Berkualitas dan Menarik” yang di tulis Oleh  Harmen Batubara
Panduan praktis bikin tulisan yang bernyawa & memikat sejak judul pertama.

Kalau kamu serius ingin jadi penulis artikel yang diperhitungkan,
buku ini wajib kamu punya sekarang juga! Percaya Pada Saya.

 “Kenapa Banyak Artikel Gagal Dibaca, Padahal Sudah Ditulis dengan Susah Payah?”

Pernah merasa lelah menulis artikel panjang, tapi hanya dibaca segelintir orang? Atau malah pembaca pergi sebelum selesai membaca?
Itu bukan karena Anda tidak bisa menulis. Masalahnya, menulis artikel bukan sekadar merangkai kata, tapi soal membuat pembaca betah, paham, dan tergerak.

Di era banjir informasi sekarang, artikel yang “biasa-biasa saja” akan tenggelam begitu saja. Pembaca butuh tulisan yang berkualitas, menarik, dan bernyawa. Tulisan yang bisa menyentuh hati, bukan hanya memenuhi layar.

Buku “Menulis Artikel Berkualitas dan Menarik”  hadir sebagai panduan yang sederhana tapi tajam.

Di dalamnya, Anda akan menemukan :

  • Rahasia membuat judul yang memikat sejak kalimat pertama.
  • Teknik menulis yang membuat pembaca betah hingga akhir.
  • Cara menyusun artikel yang bukan hanya dibaca, tapi juga dibagikan dan diingat.
  • Contoh nyata dan praktis yang bisa langsung Anda tiru.

Kalau Anda serius ingin tulisan dibaca lebih banyak orang, bahkan menjadi alat pengaruh & penghasilan, maka buku ini adalah kawan terbaik Anda.

Miliki sekarang juga buku “Menulis Artikel Berkualitas dan Menarik” — dan buktikan bagaimana tulisan Anda bisa berbicara, memikat, dan menginspirasi.

Judul Mencerminkan Kualitas dalam Penyelesaian Masalahnya 

Coba ingat kembali. Setelah Anda memiliki topik dan sebuah Judul yang Seksi dan Menarik. Selanjutnya  adalah meracik dan menggabungkan berbagai elemen agar bisa lebih menarik. Seperti subjudul dan transisi. mengintegrasikan fakta, kutipan, dan statistik secara efektif. Racikan itu adalah yang sesuatu bangat. Meracik tidak lepas dari memperkuat argument,  menambah kedalaman tulisan. Dengan menguasai keterampilan meracik  ini. Percayalah suatu saat Anda akan mampu membuat artikel yang terorganisir dengan baik. Informatif dan menarik juga menyenangkan sekaligus jadi perhatian pembaca Anda.

 Tidak sampai disitu. Lakukan riset dan penelitian, jadilah laksana Seorang Penulis Profesional. Merasakan pentingnya melakukan penelitian yang utuh dan menyeluruh. Yang memungkinkan terciptanya artikel yang informatif dan berwawasan luas. Ini berhubungan langsung dengan pembuatan judul yang menarik. Judul yang diteliti dengan baik dan menarik berfungsi sebagai daya tarik. Menarik pembaca untuk membaca konten Anda lebih dalam. Ingat konten itu 80 persen adalah intelektualitas selebihnya adalah ketrampilan meracik, bertutur dan menghibur. 

Kisah Seorang Penulis Jalanan Menjadi Penulis Bebas Berkualitas

Perjalanan penulis adalah petualangan seumur hidup. Ini bukan tujuan akhir.  Ini adalah untuk bisa merayakan atas Keinginan Anda Jadi Penuli. Penulis berkualitas. Suatu Keterampilan baru  dan batu loncatan untuk kelanjutan pertumbuhan Anda sebagai penulis. 

Mau tahu Yang Ditakutkan Oleh Seorang Penulis?

 Ternyata mereka Takut akan Penolakan. Penolakan adalah bagian dari proses menjadi seorang Penulis. Tidak ada orang yang suka diberitahu bahwa karyanya tidak diterima. Dan akan lebih sulit lagi kalau dia merasa bahwa USAHA KREATIF nyalah yang ditolak. Ketika media  mengatakan  bahwa tulisan nya tidak diterima. Maka sang  penulis merasa sangat malu sekali. Dia benar benar merasakan ketakutan yang paling dia takuti itu benar-benar ada dan terjadi. Telah terbukti. Tulisannya itu segera ia simpan di laci dan sepertinya ia tidak akan pernah menyentuhnya lagi. Mulai sekarang Perhatikanlah drama ini. Sebuah kesalahan yang sangat fatal. Media menolak sebuah karya tulis atas pertimbangan banyak alasan. Kualitas tulisan yang jelek hanya salah satu di antaranya.  Cobalah sedikit bernapas kembali. 

Ingatlah Kelemahan Seorang Penulis Pemula

Sekali lagi. Karena itu Anda harus bersedia dan mau mengambil risiko yang sudah Pasti. Ditolak berkali kali. Ya betul. Ditolak berkali-kali oleh admin atau Pemrednya. Tetaplah “tenang” .Anda harus tetap tegar dan percaya diri. Meski tulisan Anda tak akan pernah diterima. Ingatlah Seorang pemain bola sehebat “ Messi” pun melakukan jauh lebih banyak tendangan yang melenceng daripada yang menghasilkan gol. Namun, tendangan melenceng yang ia buat adalah proses pembelajaran menuju terciptanya gol kemenangan.

Tidak ada SUKSES INSTAN di semua bidang profesi. Menjadi seorang penulis yang karyanya dipublikasikan memerlukan sebuah proses. Semua orang yang memiliki sedikit bakat tapi fokus dengan kegigihan besar akan dapat meraih sukses sesuai keinginannya. Kau harus percaya itu. Kau harus percaya pada saya.

 

 

July 6, 2025

Google Ads Panduan Praktis & Hemat Budget

Jujur saya katakan. Bayangkan anda sudah mencurahkan waktu, tenaga, bahkan mungkin seluruh tabunganmu untuk membangun bisnismu. Anda sudah menciptakan produk terbaik, memberikan pelayanan prima. Itu laksana sebongkah berlian. Tapi, jika tersimpan di dalam goa yang gelap, tidak akan ada yang tahu, tidak akan pernah ditemukan. Iklanlah  yang mengangkat berlianmu. Iklanlah yang memancarkan kilaunya ke seluruh penjuru, memberitahukan kepada dunia.Ini lo, aku punya sesuatu yang kalian butuhkan!"

Di luar sana, persaingan kian ketat. Setiap hari, ada bisnis baru bermunculan, berusaha merebut perhatian pasar. Jika anda tidak beriklan, anda akan dengan mudah tenggelam dalam lautan informasi. Anda akan tertinggal di belakang, sementara pesaingmu dengan sigap merebut pangsa pasar yang seharusnya bisa menjadi milikmu. Ini bukan tentang siapa yang punya modal paling besar, tapi siapa yang paling cerdas dalam memanfaatkan alat yang ada.

Internet, khususnya Google, telah mengubah lanskap bisnis secara drastis. Jutaan orang setiap detiknya mencari solusi, mencari produk, mencari jasa. Mereka mengetikkan kata kunci yang spesifik: "catering diet sehat terdekat," "kursus bahasa Inggris online," "bengkel motor panggilan." Ini adalah momen emas! Ini adalah saat ketika calon pelangganmu, yang sudah memiliki niat beli, sedang aktif mencari keberadaanmu. Pertanyaannya, apakah anda ada di sana saat mereka mencari? Apakah bisnismu muncul di hadapan mereka, menawarkan solusi yang tepat?

Melalui E-Book ini, kita akan membongkar stigma bahwa iklan itu rumit atau Iklan itu hanya untuk perusahaan besar. Kita akan membuktikan bahwa Google Ads adalah platform yang demokratis, yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap pengusaha, termasuk anda, yang mungkin baru memulai atau memiliki budget terbatas. Anda bisa beriklan mulai dari nominal yang sangat terjangkau, menargetkan pasar yang sangat spesifik, dan yang paling penting, anda bisa mengukur setiap rupiah yang anda keluarkan. Tidak ada lagi iklan "kira-kira", semuanya berbasis data yang jelas.

Jadi, lepaskan keraguanmu. Singkirkan ketakutanmu. Ini bukan lagi era di mana kita bisa "bersembunyi" dan berharap pelanggan datang sendiri. Ini adalah era di mana kita harus aktif menjemput peluang, harus bersahabat dengan iklan, dan menjadikannya sebagai pilar fundamental dalam strategi bisnismu.



 

 

June 20, 2025

Udah Magrib,Duit Nggak Ada : Jurus Jitu Cari Uang Recehan

 Di tengah hiruk pikuk pencarian kerja formal yang kian kompetitif, seringkali kita lupa bahwa ada sebuah anugerah realitas terhampar luas di sekitar kita: sektor informal. Ini bukan sekadar pilihan sampingan, melainkan sebuah arena sesungguhnya untuk membuktikan kemampuan diri, mengasah mental, dan membangun kemandirian finansial yang kokoh, terutama bagi pelajar, mahasiswa dan pekerja serabutan.

Lebih dari Sekadar Uang Saku: Inilah Panggung Pembuktianmu!

Mari singkirkan stigma usang tentang "pekerjaan rendahan." Sektor informal adalah laboratorium nyata tempatmu bisa menguji nyali dan kecerdasan. Ini bukan cuma soal menambah uang saku, tapi tentang:

Pembuktian Ketangguhan Mental: Kamu belajar menghadapi penolakan, mengelola ketidakpastian, dan bangkit lagi. Setiap kali kamu sukses menjual satu produk, menyelesaikan satu pesanan, atau membantu satu klien, itu adalah bukti nyata bahwa kamu mampu. Ini adalah fondasi mental yang takkan kamu dapatkan hanya dengan duduk di bangku kuliah.

Kanvas untuk Kreativitas dan Inovasi: Lapangan formal seringkali membatasi ruang gerakmu. Di sektor informal, kamu bebas berkreasi. Punya ide unik? Langsung coba! Mahir desain? Tawarkan jasa mendesain feed Instagram UMKM. Jago nulis? Jadi penulis lepas di platform daring. Ini adalah kesempatanmu untuk mewujudkan ide, melihat dampaknya, dan terus berinovasi.

Sekolah Bisnis Mini Paling Berharga: Lupakan teori-teori kompleks yang kadang sulit dipahami. Di sektor informal, kamu belajar langsung tentang riset pasar (kebutuhan pelanggan), pemasaran (bagaimana agar produk/jasamu dikenal), penjualan (cara meyakinkan orang), hingga manajemen keuangan (mengelola pemasukan dan pengeluaran). Setiap rupiah yang kamu hasilkan adalah hasil dari pelajaran yang tak ternilai. Ini adalah "pendidikan" bisnis yang paling realistis dan langsung aplikatif.

Fleksibilitas sebagai Kekuatan, Bukan Kelemahan: Di sinilah letak anugerah terbesarnya bagi pelajar dan mahasiswa. Kamu yang memegang kendali penuh. Atur jadwalmu sendiri sesuai prioritas akademik. Tak ada bos yang mengikat, tak ada jam kerja kaku. Ini melatihmu menjadi manajer waktu yang ulung dan bertanggung jawab penuh atas pilihanmu.


 Waktu Terbaik untuk Memulai adalah Sekarang

Negara maju sekalipun mengakui potensi gig economy dan freelancing yang merupakan bagian dari sektor informal. Mereka melihatnya sebagai bentuk adaptasi terhadap dunia kerja modern. Jadi, mengapa kita tidak melihatnya sebagai anugerah?

Bayangkan: Ketika lulus nanti, CV-mu tidak hanya berisi IPK cemerlang, tapi juga bukti konkret kemampuanmu: pengalaman nyata dalam bernegosiasi, mengelola proyek kecil, menyelesaikan masalah, dan, yang terpenting, kemampuanmu untuk menciptakan nilai dan menghasilkan uang dari nol.

Jangan biarkan dirimu terjebak dalam lingkaran pengangguran yang mengeluh sulit mencari kerja. Peluang ada di mana-mana. Sektor informal adalah panggungmu, adalah anugerah realitas yang menunggumu untuk membuktikan bahwa kamu lebih dari sekadar pencari kerja—kamu adalah pencipta nilai, seorang inisiator, seorang pembuktinya.



June 27, 2023

Bangun BrandingMu Buat WebsiteMu

Pentingnya Website Buat Bisnis Anda. Website MemBuat Branding Bisnis Anda Tampil Secara Profesional

 


Pemasaran dan Promosi: Website berfungsi sebagai alat pemasaran yang ampuh, memungkinkan Anda untuk mempromosikan bisnis Anda secara efektif. Anda dapat membuat dan membagikan konten yang menarik, seperti postingan blog, video, atau infografis, untuk menarik dan melibatkan audiens target Anda. Selain itu, Anda dapat mengintegrasikan platform media sosial dan kampanye pemasaran email untuk memperluas jangkauan Anda. 

Kenyamanan Pelanggan: Website menawarkan kemudahan kepada pelanggan Anda dengan memberikan informasi tentang bisnis, produk, dan layanan Anda kapan saja, dari mana saja. Ini memungkinkan pelanggan untuk menelusuri penawaran Anda, melakukan pembelian online, dan mengakses dukungan atau bantuan tanpa batasan jam kerja tradisional.

Keunggulan Kompetitif: Di era digital saat ini, memiliki Website sangat penting untuk tetap kompetitif. Jika pesaing Anda hadir secara online, calon pelanggan mungkin lebih memilih penawaran mereka hanya karena lebih mudah diakses dan terlihat. Website membantu Anda menyamakan kedudukan dan bersaing secara efektif dengan menampilkan kekuatan unik Anda dan menarik perhatian pasar sasaran Anda.


Kehadiran Online: Sebuah Website mampu menghadirkan bisnis Anda secara Online, membuatnya dapat diakses dari mana mana.Ini memungkinkan calon pelanggan menemukan Anda, mempelajari produk atau layanan Anda, dan menghubungi Anda dengan mudah.

Branding dan Kredibilitas: Website yang dirancang secara profesional meningkatkan citra merek Anda dan membangun kredibilitas untuk bisnis Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menampilkan proposisi nilai unik Anda, menampilkan testimonial pelanggan, dan menunjukkan keahlian Anda dalam industri Anda.

Pemasaran dan Promosi: Website berfungsi sebagai alat pemasaran yang ampuh, memungkinkan Anda untuk mempromosikan bisnis Anda secara efektif. Anda dapat membuat dan membagikan konten yang menarik, seperti postingan blog, video, atau infografis, untuk menarik dan melibatkan audiens target Anda. Selain itu, Anda dapat mengintegrasikan platform media sosial dan kampanye pemasaran email untuk memperluas jangkauan Anda dst.dst. 

Daya Tarik Visual: Tema Website yang dirancang dengan baik dapat secara instan menciptakan tampilan yang menarik secara visual dan profesional untuk Website Anda. Ini mengatur nada dan menciptakan kesan pertama yang positif bagi pengunjung Anda, meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan.

Daya tanggap: Tema Website yang responsif memastikan bahwa Website Anda terlihat dan berfungsi secara optimal di berbagai perangkat dan ukuran layar, termasuk desktop, laptop, tablet, dan ponsel cerdas. Ini sangat penting di dunia yang digerakkan oleh seluler saat ini, karena memungkinkan situs Anda menjangkau dan melibatkan pemirsa yang lebih luas.

Opsi Kustomisasi: Saat memilih tema Website, pertimbangkan tingkat penyesuaian yang ditawarkannya. Cari tema yang memungkinkan Anda mempersonalisasi warna, font, tata letak, dan elemen desain lainnya agar selaras dengan identitas merek Anda dan menjadikan Website Anda unik.

Pengalaman Pengguna: Tema Website yang bagus berfokus pada pengalaman pengguna, memudahkan pengunjung untuk menavigasi dan menemukan informasi yang mereka butuhkan. Cari tema dengan struktur menu yang jelas, navigasi yang intuitif, dan tata letak konten yang terorganisir untuk memastikan pengalaman menjelajah yang lancar dan menyenangkan.


 

Kami Bisa Membuat Website Buat Anda 

Kami akan menginstal dan Membuat Website buat anda Tanpa bayar.​

Kami akan menginstal dan Membuat blog WordPress buat anda tanpa bayar. Itu Kalau Anda Beli LandingPressnya DiSiNi dan Hosting atau Domainnya di Qwords Di SiNi. Website Anda mencakup : Home: About Us/Tentang Kami; Blog (tiga ertikel). Karena memang yang jadi Sponsornya adalah : THEMA LENDINGPRESS, dan QWORDS 

Kenapa harus Theme LendingPress? LandingPress canggih Tinggal Klik & Klok.Terintegrasi dengan Elementor, Woocommers,Indo Ongkir, Raja Ongkir, Woowa, Moota, Ngorder  Dll. Pasang Facebook Pixel dan Multiple Pixel tinggal Klik, mudah tanpa Coding. Kalau anda membeli Thema ini maka anda akan mendapatkan semua sarana pelatihannya lengkap dengan videonya. Jadi anda akan dengan mudah bisa mulai belajar tentang bagaimana membangun blog dan website. 

Berarti juga anda akan secara langsung bisa ikutan di Group Facebook. Berarti anda mempunyai teman yang banyak yang bisa saling share terkait berbagai persoalan membangun website/Blog di LandingPress. Intinya Anda mendapatkan sebuah Website/Blog yang keren sambil anda mulai belajar untuk menjalankannya. Ibarat nih ye. Anda punya sopir pribadi sementara anda belajar “nyetir”. Sangat sederhana. Contoh websitenya? Lihat www.wilayahperbatasan.com atau Affiliatebesttools.com

 

 

February 13, 2022

Penulis Dari Perbatasan, Perbatasan Di Masa Lalu

 


Wajah Perbatasan Apa adanya -Sebelum Ada Jalan Paralel Perbatasan. Perbatasan apa adanya artinya sebelum pemerintahan Jokowi membuka isolasi perbatasan, belum ada jl  parallel perbatasan. PLBN belum dibangun kembali. Ya apa adanya dan bagaimana kondisi perbatasan yang masih terisolasi. Wilayah perbatasan memiliki nilai strategis sebagai kedaulatan, sebagai pangkal pertahanan, sebagai halaman depan kebanggaan juga sebagai titik dasar dalam penetapan garis batas wilayah territorial,  Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Dll. Sebagai halaman depan bangsa ia sekaligus jadi pusat interaksi perekonomian, sosial budaya dengan negara tetangga di tengah masyarakat Asean dan Dunia.  Karena itu tidak diragukan lagi Garis Perbatasan mempunyai arti penting dalam pembangunan kedaulatan negara.

Arah kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan telah berubah dari inward looking menjadi outward looking. Belum tuntasnya penetapan dan penegasan garis batas berpotensi menjadi sumber permasalahan hubungan antar negara dimasa datang. Terlebih lagi permasalahan garis batas adalah masalah sensitip yang sulit dikompromikan.  Boleh dikatakan hampir semua negara Asean mempunyai permasalahan batas dengan negara tetangganya. Termasuk di dalamnya persolan batas di Laut China Selatan.

Buku ini menjelaskan seperti apa wajah asli wilayah perbatasan Indonesia, apa saja permasalahannya dan kearah mana pola pengembangannya. Terlebih lagi setelah pemerintahan Jokowi-JK melakukan pembangunan perbatasan dengan semangat NawaCita.Semangat membangun dari perbatasan, dengan mengkombinasikan pembuatan infrastruktur jalan raya paralel perbatasan, tol laut dan bahkan tol udara. Suatu lompatan yang belum terbayangkan sebelumnya, suatu lompatan yang membuat produk Indonesia bisa unggul di perbatasan.


Kita tahu wilayah perbatasan adalah halaman depan bangsa, wilayah yang mencerminkan kualitas kedaulatan dan kesungguhan suatu Negara dalam membangun wilayahnya. Secara konsep dan UU wilayah itu juga sudah didesain untuk mengatur pembangunan wilayah dan wilayah perbatasannya, seperti UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemda; UU No.26 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang dan UU tentang Batas Negara itu sendiri. Tetapi selama ini dalam prakteknya anggaran dan dana itu banyak terserap oleh para pelaksana pembangunan itu sendiri. Kalau di jaman Orba anggaran untuk pembangunan itu mengalami kebocoran hingga 30 persen, maka pada Orde Reformasi malah jadi terbalik. Dana untuk pembangunan itu hanya sebesar 30 persen, yang 70 persennya justeru jadi bancaan bagi para pengelolanya. Mungkin terlalu berlebihan, tetapi itulah yang sesuai dengan penglihatan saya yang terjadi. Kerja sama antara para penguasa dan pengusaha berjalan sinergis demi keuntungan mereka sendiri.

Wilayah perbatasan terlantar dan diterlantarkan.

Namun demikian dalam tataran pengaturan kedua Negara bertetangga secara sadar sama-sama mengetahui, dan memahami bahwa wilayah perbatasan perlu ditata, dengan tetap memberikan ruang gerak dan keleluasan yang wajar bagi kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan. Semua itu secara utuh tercermin dalam semangat kerjasama antara Negara tetangga seperti GBC (General Border Committee, Indonesia-Malaysia), JBC(Joint Border Committee, Indonesia-Papua Nugini, dan Indonesia-Timor Leste), yang secara konkrit selalu memperhatikan kehidupan dan kerukunan berbagai etnis yang sama-sama ada di wilayah perbatasan.

Semangat itu pula secara terukur juga dibingkai pula di tataran regional maupun Kawasan, baik dalam Piagam Asean, maupun Asean+3 atau Asean+ 6. Permasalahannya adalah kondisi ekonomi dari masing-masing Negara yang bertetangga. Untuk Indonesia dan Malaysia kondisinya sangat kontras, suatu realitas yang mencerminkan warga yang pendapatan perkapitanya antara (US$ 3400/tahun, Indonesia) dengan yang (US$ 14.700/tahun, Malaysia[1]). Cobalah ke perbatasan lihat perkampungan Malaysia yang asri, rapi dan produktif penuh dengan tanaman bernilai ekonomi, sementara di perkampungan Indonesia sebaliknya kusam, hutan belukar dan penuh ilalang. Saya tidak habis piker, kenapa ya bisa terjadi seperti itu?

Dalam bingkai kerjasama regional, dan antar Negara dan khususnya antara Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan, hubungan itu sungguh baik, tetapi dalam realitas di lapangan tentu sangat berbeda, khususnya dalam menjalin persahabatan dan kerjasama informal. Untuk semua urusan formal dan pemerintahan persoalan koordinasi tidak ada hambatan, tetapi dalam realitas social maka kondisi ekonomi yang pincang secara alamiah telah memposisikan mereka dalam bingkai hubungan antara TKI dan majikannya. Kalau kita berkaca akan kerangka seperti ini, maka penggeseran tugu batas serta kegiatan illegal logging dan sejenisnya, adalah sesuatu yang alami. Benar, kerugiannya luar biasa tetapi kalau tidak mampu menjaganya, apa mau dikata. Keberadaan pos-pos pengamanan kita diperbatasan tentu secara formal punya efek deteren tetapi bukan bagi pelaku bisnis illegal dan sejenisnya. Mereka tahu persis di sisi mana kelemahan yang ada. Dari sisi manajemen pengelolaan wilayah perbatasan boleh dikatakan nyaris tidak ada kendala, kecuali kondisi kemiskinan itu sendiri.

Salah satu yang menyebabkan masyarakat perbatasan lemah dalam sisi ekonominya, adalah karena memang dari sananya sudah serba tertinggal. Mereka miskin, karena mereka masih sangat tergantung dengan alam itu sendiri. Mereka belum mempunyai lahan pertanian atau perkebunan yang bisa menghidupi mereka. Mereka masih tergantung pada cara-cara tradisional sebagai “peramu”, yang sepenuhnya tergantung dengan kemurahan alam. Bisa sebagai pencari kayu gaharu, kulit manis, madu hutan, binantang buruan, burung dll. Mereka tidak mampu untuk bisa memiliki lahan pertanian atau perkebunan; karena kalaupun bisa tokh hasilnya mau di jual kemana? Semua masih terisolasi, atau kalaupun ada jalan kondisinya sangat payah dengan biaya ongkos tinggi. Dalam kondisi seperti itulah mereka tumbuh. Di lain pihak, pemerintah seolah kesusahan mencari cara cara yang tepat untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan perbatasan ini. Pemerintah mempunyai program Transmigrasi yang pada intinya, memindahkan warga miskin dan tidak berpendidikan di Kota-Kota di Jawa ke desa-desa terpencil dan tertinggal di luar Jawa. Secara logika biasa, program ini jelas sangat tidak logis.

Kenapa pemerintah tidak terlebih dahulu memulainya dari desa-desa tertinggal dan diperbatasan yang ada di luar pulau jawa itu terlebih dahulu? Caranya persis dengan pola transmigrasi itu. Tetapi khusus untuk warga lokal. Warga miskin di desa tertinggal dan desa perbatasan itu diberi lahan pertanian, bisa kebun bisa sawah minimal 2 Ha per KK, di lahan itu dibuatkan rumah untuk mereka, lahannya di olah hingga siap tanam, diberikan bibit, diberikan pupuk, diberikan obat hama, diberikan alat-alat pertanian atau perkebunan dengan model untuk indipidu, kelompok dll. Sarana jalan di buka, sarana pusar dibuatkan. Hal seperti inilah yang perlu dikembangkan di desa-desa perbatasan, desa-desa wilayah perbatasan meliputi 5 Kabupaten di Kalimantan Barat ( Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang,  dan Kapuas Hulu) berbatasan dengan Sarawak Malaysia sepanjang 966 km; satu (1) kabupaten di  Kalimantan Timur ( Kutai Barat) dan (2) kabupaten di Kalimantan Utara (Malinau, Nunukan) berbatasan dengan Sabah, Malaysia sepanjang 1038 km; Lima (5) Kabupaten/Kota di Papua (Kota Jayapura, Keerom, Pegunungan Bintang, Boven Digul dan Merauke) berbatasan dengan Papua Nugini sepanjang 820 km ; dan Tiga(3)  kabupaten di Nusatenggara Timur (Belu, Kupang dan Timor Tengah Utara) berbatasan dengan Timor Leste sepanjang ± 300km.

Dalam hati saya selalu bertanya, kenapa Pemda Wilayah Perbatasan, BNPP, Kementerian Desa Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dll tidak membuat program seperti itu. Mari kita lihat Program pembangunan perbatasannya BNPP. Menurut saya Programnya itu seperti masih meraba-raba atau minimal seperti program yang dibuat oleh mereka yang tidak mengenal wilayah perdesaan. Mari lihat program BNPP. Ptogram yang akan mengembangkan 10 daerah menjadi pusat kegiatan strategis nasional (PKSN) dan 187 kecamatan perbatasan ditetapkan menjadi lokasi prioritas pembangunan. Seluruhnya tersebar di 41 kabupaten/kota dan 13 provinsi. Khusus untuk tahun 2015, dari 187 kecamatan, terlebih dahulu diprioritaskan pembangunan di 50 kecamatan.  Menurut program itu secara teoritis  daerah yang ditetapkan sebagai PKSN akan didorong untuk menjadi kawasan/perkotaan yang dapat mendorong pengembangan kecamatan perbatasan di sekitarnya. Bagaimana mau mendorong desa, wong orang desanya nggak punya apa-apa.

Bagi kita warga perbatasan tentu sulit membayangkan hal hal seperti itu. Karena warganya saja belum punya apa-apa? Apanya yang mau di dorong? Begitu juga dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kementerian ini meluncurkan tiga program Unggulan untuk meminimalisasi angka urbanisasi yang diperkirakan naik di kisaran 65 persen pada 2015. “Program unggulan tersebut akan selalu dijadikan acuan utama dalam merumuskan kegiatan-kegiatan prioritas setiap tahun. Program unggulan itulah yang akan menghasilkan dampak terukur bagi peningkatan kemajuan dan kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat desa,” ujar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Marwan Jafar usai meluncurkan Indeks Desa Membangun (IDM) pertengahan Oktober 2015. Bersamaan dengan peluncuran IDM itulah, pihaknya juga menggencarkan program yang dijadikan andalan untuk mengatasi kemiskinan, yaitu Jaring Komunitas Wiradesa (JKWD), Lumbung Ekonomi Desa (LED), dan Lingkar Budaya Desa (LBD). “Urbanisasi harus ditekan angkanya agar desa bisa berkembang dan berdaya saing secara ekonomi,”ujar Menteri Desa.



Kita ingin menyampaikan kepada Pemda, BNPP dan PDT&Transmigrasi nggak usah muluk-muluk, cukup warga desa yang ada di perbatasan atau desa tertinggal itu di data dan diberikan kemampuan untuk mereka bisa mempunyai lahan pertanian, atau perkebunan masing-masing minimal 2 ha, punya rumah; lahannya dipersiapkan sehingga tinggal tanam; diberi bibit; pupuk; obat hama, petugas lapangan sebagai pendamping dan biaya hidup selama setahun atau dua tahun sampai hasil tanam mereka berhasil. Kalau mereka sudah ada penghasilan, maka pasar akan terbentuk, kampung akan berkembang,  transportasi dan perekonomian akan berkembang. Harapan kita jangan lagi membuat program-program yang hanya indah diatas kertas, tetapi tidak bisa diwujudkan di lapangan. Sebab kita masih ingat pada masa lalu ada 25 K/L yang mengurusi wilayah perbatasan itu dengan program yang hanya bisa dibaca tetapi tidak dapat diwujudkan. Sekarang kita berharap jangan program yang seperti itu lagi.



[1] Dari data yang saya temukan memang tidak ada angka yang pasti tentang Pendapatan per-kapita Indonesia. Misalnya pada tahun 2013 disebutkan Indonesia sebesar $ 4,380, sementara Malaysia sebesar $14,603. http://www.academia.edu/12098966/PENDAPATAN_PER-KAPITA_INDONESIA_VERSUS_MALAYSIA atau seperti menurut IMF, World Bank atau  CIA World Factbook tahun 2010 antara US 10,400 dengan US 14,750; https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_PDB_(KKB)_per_kapita