2019
Mendes Ingin Alokasi Dana Desa Lebih Banyak untuk BUMDes
Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo
berharap prioritas penggunaan dana desa 2019 lebih banyak untuk pemberdayaan
ekonomi seperti pembuatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ia menilai program
pembangunan untuk infrastruktur telah cukup.
"Pembangunan
infrastruktur saya pikir sudah cukup, terutama pada desa yang infrastrukturnya
sudah cukup. Saat ini mulailah dipikirkan untuk bursa inovasi desanya ini
bagaimana dana desa bisa dipakai untuk memperbesar BUMDes. Jadi, tolong alokasi
anggaran ke BUMDes itu diperbesar," kata Eko dalam keterangan tertulis,
Rabu (6/2/2019).
Hal
tersebut disampaikannya saat melakukan sosialisasi penggunaan dana desa 2019 di
hadapan para pengurus BUMDes, kepala desa, pendamping desa, petambak, dan
sejumlah transmigran di Kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam
kesempatan itu ia mengungkapkan program dana desa yang digelontorkan mulai 2015
hingga 2018 telah berjalan cukup baik. Namun, tantangan dan permasalahan di
awal penyaluran selalu terjadi, sehingga penyerapannya tidak terlalu
signifikan.
"Penyaluran
dana desa yang saat ini berjalan dengan cukup baik bukan tanpa tantangan dan
masalah," ungkapnya.
Menurutnya,
tantangan dan permasalahan tersebut terjadi karena semula kepala desa dan
perangkat desa belum memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan negara.
Selain itu desa juga belum memiliki perangkat yang lengkap untuk mengelola
keuangan negara.
"Di
tahun pertama dari Rp 20,67 triliun yang dialokasikan hanya 82% yang berhasil
diserap. Namun, dengan komitmen kuat dari seluruh perangkat desa, pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten, dan dukungan pendampingan yang terus
ditingkatkan oleh pendamping desa, serta dukungan dari kepolisian RI,
kejaksaan, BPKP, dan BPK, maka dari tahun ke tahun tata kelola dana desa trus
membaik. Hal ini bisa dilihat dari penyerapan dana desa yang juga terus
meningkat," katanya.
Berdasarkan
data Kemendes, penyaluran dana desa 2015 sebesar Rp 20,67 triliun dengan
penyerapan 82,72%, 2016 sebesar Rp 46,98 triliun dengan penyerapan 97,65%, 2017
sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapan 98,54%, dan 2018 sebesar Rp 60 triliun
dengan penyerapannya sekitar 99%.
"Saya
optimis, dana desa tahun ini penyerapannya akan lebih baik lagi. Perlu
diketahui, sejak dana desa disalurkan, meskipun mengalami permasalahan, namun
ternyata desa-desa di Indonesia telah mampu membangun infrastruktur dasar dalam
jumlah yang sangat besar dan masif, yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dasar dan juga untuk membantu kegiatan ekonomi di desa,"
paparnya.
Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4416915/2019-mendes-ingin-alokasi-dana-desa-lebih-banyak-untuk-bumdes
No comments:
Post a Comment