February 13, 2022

Penulis Dari Perbatasan, Perbatasan Di Masa Lalu

 


Wajah Perbatasan Apa adanya -Sebelum Ada Jalan Paralel Perbatasan. Perbatasan apa adanya artinya sebelum pemerintahan Jokowi membuka isolasi perbatasan, belum ada jl  parallel perbatasan. PLBN belum dibangun kembali. Ya apa adanya dan bagaimana kondisi perbatasan yang masih terisolasi. Wilayah perbatasan memiliki nilai strategis sebagai kedaulatan, sebagai pangkal pertahanan, sebagai halaman depan kebanggaan juga sebagai titik dasar dalam penetapan garis batas wilayah territorial,  Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Dll. Sebagai halaman depan bangsa ia sekaligus jadi pusat interaksi perekonomian, sosial budaya dengan negara tetangga di tengah masyarakat Asean dan Dunia.  Karena itu tidak diragukan lagi Garis Perbatasan mempunyai arti penting dalam pembangunan kedaulatan negara.

Arah kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan telah berubah dari inward looking menjadi outward looking. Belum tuntasnya penetapan dan penegasan garis batas berpotensi menjadi sumber permasalahan hubungan antar negara dimasa datang. Terlebih lagi permasalahan garis batas adalah masalah sensitip yang sulit dikompromikan.  Boleh dikatakan hampir semua negara Asean mempunyai permasalahan batas dengan negara tetangganya. Termasuk di dalamnya persolan batas di Laut China Selatan.

Buku ini menjelaskan seperti apa wajah asli wilayah perbatasan Indonesia, apa saja permasalahannya dan kearah mana pola pengembangannya. Terlebih lagi setelah pemerintahan Jokowi-JK melakukan pembangunan perbatasan dengan semangat NawaCita.Semangat membangun dari perbatasan, dengan mengkombinasikan pembuatan infrastruktur jalan raya paralel perbatasan, tol laut dan bahkan tol udara. Suatu lompatan yang belum terbayangkan sebelumnya, suatu lompatan yang membuat produk Indonesia bisa unggul di perbatasan.


Kita tahu wilayah perbatasan adalah halaman depan bangsa, wilayah yang mencerminkan kualitas kedaulatan dan kesungguhan suatu Negara dalam membangun wilayahnya. Secara konsep dan UU wilayah itu juga sudah didesain untuk mengatur pembangunan wilayah dan wilayah perbatasannya, seperti UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemda; UU No.26 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang dan UU tentang Batas Negara itu sendiri. Tetapi selama ini dalam prakteknya anggaran dan dana itu banyak terserap oleh para pelaksana pembangunan itu sendiri. Kalau di jaman Orba anggaran untuk pembangunan itu mengalami kebocoran hingga 30 persen, maka pada Orde Reformasi malah jadi terbalik. Dana untuk pembangunan itu hanya sebesar 30 persen, yang 70 persennya justeru jadi bancaan bagi para pengelolanya. Mungkin terlalu berlebihan, tetapi itulah yang sesuai dengan penglihatan saya yang terjadi. Kerja sama antara para penguasa dan pengusaha berjalan sinergis demi keuntungan mereka sendiri.

Wilayah perbatasan terlantar dan diterlantarkan.

Namun demikian dalam tataran pengaturan kedua Negara bertetangga secara sadar sama-sama mengetahui, dan memahami bahwa wilayah perbatasan perlu ditata, dengan tetap memberikan ruang gerak dan keleluasan yang wajar bagi kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan. Semua itu secara utuh tercermin dalam semangat kerjasama antara Negara tetangga seperti GBC (General Border Committee, Indonesia-Malaysia), JBC(Joint Border Committee, Indonesia-Papua Nugini, dan Indonesia-Timor Leste), yang secara konkrit selalu memperhatikan kehidupan dan kerukunan berbagai etnis yang sama-sama ada di wilayah perbatasan.

Semangat itu pula secara terukur juga dibingkai pula di tataran regional maupun Kawasan, baik dalam Piagam Asean, maupun Asean+3 atau Asean+ 6. Permasalahannya adalah kondisi ekonomi dari masing-masing Negara yang bertetangga. Untuk Indonesia dan Malaysia kondisinya sangat kontras, suatu realitas yang mencerminkan warga yang pendapatan perkapitanya antara (US$ 3400/tahun, Indonesia) dengan yang (US$ 14.700/tahun, Malaysia[1]). Cobalah ke perbatasan lihat perkampungan Malaysia yang asri, rapi dan produktif penuh dengan tanaman bernilai ekonomi, sementara di perkampungan Indonesia sebaliknya kusam, hutan belukar dan penuh ilalang. Saya tidak habis piker, kenapa ya bisa terjadi seperti itu?

Dalam bingkai kerjasama regional, dan antar Negara dan khususnya antara Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan, hubungan itu sungguh baik, tetapi dalam realitas di lapangan tentu sangat berbeda, khususnya dalam menjalin persahabatan dan kerjasama informal. Untuk semua urusan formal dan pemerintahan persoalan koordinasi tidak ada hambatan, tetapi dalam realitas social maka kondisi ekonomi yang pincang secara alamiah telah memposisikan mereka dalam bingkai hubungan antara TKI dan majikannya. Kalau kita berkaca akan kerangka seperti ini, maka penggeseran tugu batas serta kegiatan illegal logging dan sejenisnya, adalah sesuatu yang alami. Benar, kerugiannya luar biasa tetapi kalau tidak mampu menjaganya, apa mau dikata. Keberadaan pos-pos pengamanan kita diperbatasan tentu secara formal punya efek deteren tetapi bukan bagi pelaku bisnis illegal dan sejenisnya. Mereka tahu persis di sisi mana kelemahan yang ada. Dari sisi manajemen pengelolaan wilayah perbatasan boleh dikatakan nyaris tidak ada kendala, kecuali kondisi kemiskinan itu sendiri.

Salah satu yang menyebabkan masyarakat perbatasan lemah dalam sisi ekonominya, adalah karena memang dari sananya sudah serba tertinggal. Mereka miskin, karena mereka masih sangat tergantung dengan alam itu sendiri. Mereka belum mempunyai lahan pertanian atau perkebunan yang bisa menghidupi mereka. Mereka masih tergantung pada cara-cara tradisional sebagai “peramu”, yang sepenuhnya tergantung dengan kemurahan alam. Bisa sebagai pencari kayu gaharu, kulit manis, madu hutan, binantang buruan, burung dll. Mereka tidak mampu untuk bisa memiliki lahan pertanian atau perkebunan; karena kalaupun bisa tokh hasilnya mau di jual kemana? Semua masih terisolasi, atau kalaupun ada jalan kondisinya sangat payah dengan biaya ongkos tinggi. Dalam kondisi seperti itulah mereka tumbuh. Di lain pihak, pemerintah seolah kesusahan mencari cara cara yang tepat untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan perbatasan ini. Pemerintah mempunyai program Transmigrasi yang pada intinya, memindahkan warga miskin dan tidak berpendidikan di Kota-Kota di Jawa ke desa-desa terpencil dan tertinggal di luar Jawa. Secara logika biasa, program ini jelas sangat tidak logis.

Kenapa pemerintah tidak terlebih dahulu memulainya dari desa-desa tertinggal dan diperbatasan yang ada di luar pulau jawa itu terlebih dahulu? Caranya persis dengan pola transmigrasi itu. Tetapi khusus untuk warga lokal. Warga miskin di desa tertinggal dan desa perbatasan itu diberi lahan pertanian, bisa kebun bisa sawah minimal 2 Ha per KK, di lahan itu dibuatkan rumah untuk mereka, lahannya di olah hingga siap tanam, diberikan bibit, diberikan pupuk, diberikan obat hama, diberikan alat-alat pertanian atau perkebunan dengan model untuk indipidu, kelompok dll. Sarana jalan di buka, sarana pusar dibuatkan. Hal seperti inilah yang perlu dikembangkan di desa-desa perbatasan, desa-desa wilayah perbatasan meliputi 5 Kabupaten di Kalimantan Barat ( Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang,  dan Kapuas Hulu) berbatasan dengan Sarawak Malaysia sepanjang 966 km; satu (1) kabupaten di  Kalimantan Timur ( Kutai Barat) dan (2) kabupaten di Kalimantan Utara (Malinau, Nunukan) berbatasan dengan Sabah, Malaysia sepanjang 1038 km; Lima (5) Kabupaten/Kota di Papua (Kota Jayapura, Keerom, Pegunungan Bintang, Boven Digul dan Merauke) berbatasan dengan Papua Nugini sepanjang 820 km ; dan Tiga(3)  kabupaten di Nusatenggara Timur (Belu, Kupang dan Timor Tengah Utara) berbatasan dengan Timor Leste sepanjang ± 300km.

Dalam hati saya selalu bertanya, kenapa Pemda Wilayah Perbatasan, BNPP, Kementerian Desa Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dll tidak membuat program seperti itu. Mari kita lihat Program pembangunan perbatasannya BNPP. Menurut saya Programnya itu seperti masih meraba-raba atau minimal seperti program yang dibuat oleh mereka yang tidak mengenal wilayah perdesaan. Mari lihat program BNPP. Ptogram yang akan mengembangkan 10 daerah menjadi pusat kegiatan strategis nasional (PKSN) dan 187 kecamatan perbatasan ditetapkan menjadi lokasi prioritas pembangunan. Seluruhnya tersebar di 41 kabupaten/kota dan 13 provinsi. Khusus untuk tahun 2015, dari 187 kecamatan, terlebih dahulu diprioritaskan pembangunan di 50 kecamatan.  Menurut program itu secara teoritis  daerah yang ditetapkan sebagai PKSN akan didorong untuk menjadi kawasan/perkotaan yang dapat mendorong pengembangan kecamatan perbatasan di sekitarnya. Bagaimana mau mendorong desa, wong orang desanya nggak punya apa-apa.

Bagi kita warga perbatasan tentu sulit membayangkan hal hal seperti itu. Karena warganya saja belum punya apa-apa? Apanya yang mau di dorong? Begitu juga dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kementerian ini meluncurkan tiga program Unggulan untuk meminimalisasi angka urbanisasi yang diperkirakan naik di kisaran 65 persen pada 2015. “Program unggulan tersebut akan selalu dijadikan acuan utama dalam merumuskan kegiatan-kegiatan prioritas setiap tahun. Program unggulan itulah yang akan menghasilkan dampak terukur bagi peningkatan kemajuan dan kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat desa,” ujar Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Marwan Jafar usai meluncurkan Indeks Desa Membangun (IDM) pertengahan Oktober 2015. Bersamaan dengan peluncuran IDM itulah, pihaknya juga menggencarkan program yang dijadikan andalan untuk mengatasi kemiskinan, yaitu Jaring Komunitas Wiradesa (JKWD), Lumbung Ekonomi Desa (LED), dan Lingkar Budaya Desa (LBD). “Urbanisasi harus ditekan angkanya agar desa bisa berkembang dan berdaya saing secara ekonomi,”ujar Menteri Desa.



Kita ingin menyampaikan kepada Pemda, BNPP dan PDT&Transmigrasi nggak usah muluk-muluk, cukup warga desa yang ada di perbatasan atau desa tertinggal itu di data dan diberikan kemampuan untuk mereka bisa mempunyai lahan pertanian, atau perkebunan masing-masing minimal 2 ha, punya rumah; lahannya dipersiapkan sehingga tinggal tanam; diberi bibit; pupuk; obat hama, petugas lapangan sebagai pendamping dan biaya hidup selama setahun atau dua tahun sampai hasil tanam mereka berhasil. Kalau mereka sudah ada penghasilan, maka pasar akan terbentuk, kampung akan berkembang,  transportasi dan perekonomian akan berkembang. Harapan kita jangan lagi membuat program-program yang hanya indah diatas kertas, tetapi tidak bisa diwujudkan di lapangan. Sebab kita masih ingat pada masa lalu ada 25 K/L yang mengurusi wilayah perbatasan itu dengan program yang hanya bisa dibaca tetapi tidak dapat diwujudkan. Sekarang kita berharap jangan program yang seperti itu lagi.



[1] Dari data yang saya temukan memang tidak ada angka yang pasti tentang Pendapatan per-kapita Indonesia. Misalnya pada tahun 2013 disebutkan Indonesia sebesar $ 4,380, sementara Malaysia sebesar $14,603. http://www.academia.edu/12098966/PENDAPATAN_PER-KAPITA_INDONESIA_VERSUS_MALAYSIA atau seperti menurut IMF, World Bank atau  CIA World Factbook tahun 2010 antara US 10,400 dengan US 14,750; https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_PDB_(KKB)_per_kapita

January 20, 2022

Konten Berkualitas Dengan SEO Friendly

 

Konten Berkualitas Dengan SEO Friendly

Oleh harmen batubara

Meskipun Anda Ingin Menjadi seorang Mastah SEO. Namun Jangan Lupa. Meski Optimasi SEO atau Search Engine Optimation yang anda lakukan tergolong Tingkat para Mastah. Tetapi jangan Lupa  dan Ingat Konten yang berkualitas meski tanpa SEO tetap saja akan Top Markotop dan disenangi banyak orang. Blogmu bakalan di datangi banyak pengunjung. Sebaliknya meski memakai SEO kalau kualitas kontennya biasa saja, ya anggak akan NENDANG alias tidak ada guna. Jadi intinya anda perlu Konten Berkualitas yang SEO Friendly.

Apakah saya harus paham SEO? Menurut saya sangat perlu, sebabnya agar anda bisa memanfaatkan mesin pencari itu untuk kepentingan anda sendiri. Terserah apakah anda seorang penulis, seorang marketing atau apa saja. Kalau anda paham dengan SEO maka anda pasti lebih efisien kerjanya dan dapat memanfaatkan mesin pencari itu demi kepentingan anda. Memang pernyataan-pernyataan di atas seakan mewajibkan semua pemilik website mengaplikasikan SEO karena sedemikian dahsyatnya.Tapi tidak semua orang/website butuh SEO. Ini karena tidak semua website membutuhkan pengunjung dari mesin pencari. Ada jenis-jenis website yang justru tidak efektif kalau memanfaatkan SEO sebagai strategi utamanya. Begini maksudnya…Mesin pencari seperti Google menampilkan daftar website sesuai kata kunci yang dimasukkan oleh manusia si pencari informasi. Artinya, anda hanya akan mendapatkan pengunjung apabila kata kunci yang anda inginkan juga diinginkan oleh orang lain.

Susahkah memakai logika SEO(Search Engine Optimi zation) Friendly itu? Sebenar nya sangat mudah, kalau anda bisa menulis dengan baik dalam tatanan sebagai penulis tradisional, maka sesungguhnya anda cukup sekedar mengetahui saja tentang apa SEO itu. Karena tulisan anda yang bagus itu akan secara otomatis disenangi oleh Google, Bing dll. Lho malah begitu? Ya sebab seorang penulis yang baik itu tahu persis apa yang dibutuhkan oleh para pembacanya. Nah si mesin pencari itu sebenarnya ingin menerjemahkan kesukaan para pembacanya itu dengan bahasa SEO. Berarti anda harus bisa menyajikan Konten yang Bagus. Itu saja intinya. Nah prosesnya jadi begini.

Konten dengan kualitas terbaik Kalau anda perhatikan, konten adalah komponen utama dalam halaman website. Artinya, konten memegang peranan terbesar dalam optimasi SEO. Mustahil mendapatkan peringkat 1 tanpa punya konten berkualitas.…tapi, apa itu konten berkualitas? Inilah ciri-cirinya : Memberikan manfaat besar  bagi pengunjung atau pembacanya ;  Kontennya lebih baik dari konten yang sama yang pernah ada ;  Dinikmati dan disimak dalam waktu panjang oleh pengunjung atau pembacanya ; Membangkitkan rasa bagi yang membacanya  misalnya seperti kagum, terhibur, bahagia,dll. : dan  memberikan penyelesaikan perrmasalahan bagi pembacanya  Itulah  kriteria konten berkualitas. Kalau anda ingin mendapatkan peringkat  Satu di mesin pencari dalam durasi yang lama, maka konten anda sebaiknya memenuhi kelima hal itu.

Jadi kalau anda mau tahu cara Menulis Artikel Berkualitas Inilah Langkah-langkah Dalam penulisannya : Pertama:  Kenali Media Audiens Yang Bakal Jadi Sasaran tulisan Anda ;Kedua :   Temukan topik  aktual Dengan Iide Orisinal.  Memilih Isu Tulisan Sesuai Kata kunci yang lagi Trending.       Manfaatkan alat-alat ini : Google Search Console ; Google Keyword Planner ; Google Trends ; Google Analytics ; AdWord & SEO Keyword Permutation Generator; Wordtracker ; Keywordtool (dot) io ; Moz.; KWFinder ; LSI Keywords; Dll untuk menemukan kata kuncimu. Ketiga  :  Kemukakan masalahnya dukung dengan analisa, Kenapa Bisa Jadi Masalah, beri data/fakta baru, dan berikan alternatif solusinya; Keempat :    Berikan bobot pada artikel itu dengan me-referensi pemikiran para ahlinya; Kelima  :   Pakailah bahasa tulis yang SEO friendly, baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Keenam:  Jangan Menggurui tapi berikan pencerahan.  Hindari menulis hal-hal yang mempertentangkan masalah SARA (suku, agama, ras, antargolongan);    Ketujuh  : Menulislah secara profesional, perhatikan desain dan kerapian artikel  sehingga terlihat rapi  dan enak dipandang mata.

Seperti apa sebenarnya cara kerja mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo dll itu? Logikanya kurang lebih begini. Ketika seseorang membutuhkan informasi dari internet, maka mereka akan mendatangi mesin pencari. Kata apa yang mereka gunakan untuk mencari informasi tersebut? Pasti sesuai keinginan mereka. Lalu nengetikkan apa informasi yang mereka cari. Hal seperti itu dilakukan oleh semua orang internet setiap saat. Maka mesin pencari ini menjadikan diri mereka sebuah perpustakaan yang sangat besar untuk menyimpan semua keinginan sang pencari Informasi. Karena itu , setiap tulisan yang di upload oleh siapa saja ke internet maka Google, Bing , Yahoo dll itu akan menyimpan informasi itu secara terstruktur secara apik sebagaimana sebuah perpustakaan dikelola. Jadi tegasnya mesin pencari itu adalah Perpustakaan raksasa, yang kalau dibuat secara fisik bangunannya bisa melebihi lapangan sepak Bola Gelora Bung Karno.

Logikanya begini. Cobalah Tanya om Google, misalnya dengan mengatikkan “melamar pekerjaan”, maka dalam hitungan detik saja anda akan disuguhi tulisan sebanyak jutaan file yang terkait informasi tsb. Nah bayangkan kalau informasi yang jutaan itu dibuat dalam bentuk buku secara fisik, pasti akan memerlukan bangunan yang sangat dan sangat besar. Jelas kan? Ya jelas sekali. Nah SEO ini, adalah ilmu untuk mengetahui kata-kata apa saja yang dilakukan oleh para pencari informasi, khususnya kalau mereka mencarinya di Google, Bing, Yahoo dll itu. Jadi kalau anda akan menulis sesuatu, maka anda harus peka dengan kata-kata yang sering dicari orang di mesin pencari itu. Itu saja ? Ya itu saja.

Baca  Juga :  BumDes & BumNas Sinergis Rakyat Pasti Sejahtera

Apakah saya harus paham SEO? Menurut saya sangat perlu, sebabnya agar anda bisa memanfaatkan mesin pencari itu untuk kepentingan anda sendiri. Terserah apakah anda seorang penulis, seorang marketing atau apa saja. Kalau anda paham dengan SEO maka anda pasti lebih efisien kerjanya dan dapat memanfaatkan mesin pencari itu demi kepentingan anda. Memang pernyataan-pernyataan di atas seakan mewajibkan semua pemilik website mengaplikasikan SEO karena sedemikian dahsyatnya.Tapi tidak semua orang/website butuh SEO. Ini karena tidak semua website membutuhkan pengunjung dari mesin pencari. Ada jenis-jenis website yang justru tidak efektif kalau memanfaatkan SEO sebagai strategi utamanya. Begini maksudnya…Mesin pencari seperti Google menampilkan daftar website sesuai kata kunci yang dimasukkan oleh manusia si pencari informasi. Artinya, anda hanya akan mendapatkan pengunjung apabila kata kunci yang anda inginkan juga diinginkan oleh orang lain.

Coba bayangkan jenis website ini:  perbatasan; Humor atau hiburan;    Blog personal; Cerita fiksi, dll.  Sangat jarang…atau bahkan tidak ada atau sangat jarang  yang mencari konten dari website seperti itu lewat mesin pencari. Maka dari itu strategi pemasaran utama mereka bukan SEO, melainkan SOCIAL MEDIA MARKETING misalnya, facebook, google plus, instagram, pinterest, LinkedIn, StumbleUpon,Tumblr, dll atau iklan berbayar  lainnya. Karena itu perlu dipahami,  Kalau jenis website anda memang yang tidak pernah dicari lewat mesin pencari, maka anda tidak perlu menguasai SEO. Tetapi sebaliknya, Anda perlu belajar SEO dan mengaplikasikannya ke website kalau anda adalah seorang: Blogger professional; Pemilik website bisnis; Affiliate & CPA marketer; Pemilik toko online; Pengembang software berbasis web; Profesional yang memanfaatkan website untuk membangun reputasi; Profesional yang memiliki portfolio online; Penjual produk/jasa lewat internet; dan Pengusaha yang ingin melakukan pemasaran online. Alasannya juga sederhana, karena calon kustomer, pelanggan, dan pengguna mereka adalah orang-orang yang menggunakan mesin pencari. Disinilah Teknik SEO bisa sangat berperan dan menjadi faktor penentu dalam kesuksesan bisnis mereka.penulis pilihan

Konten Dengan SEO Friendly

Mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dll  setiap saat akan berusaha untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi para “pemakainya”. Hal itu mereka tunjukkan dengan memberi urutan teratas dalam mesin pencarian mereka. Mereka ingin supaya para kastamernya senang dan puas menggunakan layanan mereka. Sebaliknya para pengguna menginginkan supaya website mereka  muncul di halaman pertama. Karena itulah mesin pencari selalu ingin menampilkan hasil terbaik untuk setiap kata kunci yang dimasukkan pengguna. Jadi inti dari SEO adalah untuk menjadikan website anda yang terbaik untuk kata kunci yang anda inginkan. Misalnya, Anda ingin kalau seseorang mengetikkan Sepatu di mesin pencari atau kalau seseorang menanyakan om google tentang Sepatu, maka Website Sepatu andalah yang muncul duluan. Yah seperti itulah kurang lebih maknanya.



Untuk mengetahui Keywords yang trending atau yang lagi “ini” atau banyak di cari di mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing Dll maka anda perlu alat atau tool yang disebut “keywords Research”, versi gratisnya anda bisa memakai Google Keywords Planner ; Google Search Console ; Google Trends ; Google Analytics ; AdWord & SEO Keyword Permutation Generator; Wordtracker ; Keywordtool (dot) io ; Moz.; KWFinder ; LSI Keywords; Dll  Kalau versi berbayarnya ya seperti “Long Tail Pro”. Kenapa harus pakai alat itu? Ya alat ini memang didesain untuk bisa menyajikan Keyword apa yang lagi popular pada saat anda memakainya. Jadi anda tinggal memasukkan “keyword” yang akan anda tuliskan, maka dalam waktu singkat anda akan mendapatkan hasilnya berbagai “keywords” yang sepadan serta lagi popular dengan keyword yang anda masukkan.

Nah dengan mendapatkan kata-kata “kunci” tadi (keywords) maka anda tinggal mengolahnya, dan pastikan setiap kata kunci itu terdapat pada bagian-bagian tertentu dari tulisan anda, misalnya pada ; Judul Tulisan; pada awal tulisan; pada pertengahan dan pada ahir tulisan; juga jangan lupa untuk menarohnya pada sub Judul tulisan dan pada Meta diskripsinya termasuk adanya “alt tag” pada image atau keterangan gambar yang anda sertakan.

Sekarang Anda sudah mempunyai alat penelitian kata kunci, tinggal Anda harus tahu di mana harus meletakan kata kunci tersebut yang benar agar memberi manfaat, berikut lokasi penempatan Kata Kunci yang perlu anda perhatikan;

Title Tag: Judul tag adalah tempat yang bagus dalam menempatkan frase kata kunci Anda. Judul tag adalah awal pertama kali search engine untuk mengindexnya, maka sangat rugi bila Anda tidak memberi kata kunci yang tertarget.

Baca  Juga : Desa Wisata Umbul Pongok, Ayo Bangun Desa WisataMu

Deskripsi: Kebanyakan orang sebelum mengklik link yang di berikan oleh Google, Orang membaca deskripsi singkat dulu, apakah memang artikel itu yang di cari. Intinya berikan deskripsi yang singkat menarik pengunjung dan mesin pencari, ikut setakan kata kunci panjang di dalamnya.

Konten: Sekarang Anda perlu menulis frace kata kunci Anda ke dalam situs Anda. Hal ini memerlukan kecerdasan dan pengalaman. Intinya bagaimana anda bisa meletakkan kata kunci anda pada artikel tetapi orang tidak berasa terganggu.

Link: Buatlah link URL Anda sesingkat mungkin, namun mengandung kata kunci. Google sendiri menyatakan bahwa 2-3 kata dari URL adalah kata kunci yang berbobot. Dengan melakukan riset kata kunci dan menempatkannya dengan tepat anda akan menikmati hasilnya.

Kemudian? Apa saja yang harus saya pelajari? Kalau itu pertanyaannya maka tentu akan sangat panjang dan lebar jawabannya dan itu juga tidak akan bertahan lama. Sebab setiap saat ilmu berkembang, tradisi berubah dan semuanya berganti. Maka ilmu SEO juga seperti itu, Nggak ada habisnya. Dalam garis besarnya untuk saat ini ada beberapa komponen utama dalam SEO; komponen-komponen ini yang akan menentukan seberapa baik website anda secara SEO dimata mesin pencari. Komponen ini pulalah yang menentukan urutan rangking di hasil pencarian SEARCH ENGINE. Secara singkat, kurang lebih inilah hal hal yang perlu anda pelajari untuk menguasai SEO: Mengoptimasi halaman halaman website anda, ya itu tadi, manfaatkan kata kunci dalam tulisan anda.

Kemudian Riset kata kunci (Keyword research); Menganalisa kompetisi, artinya sengitkan persaingan kata kunci yang anda pergunakan? Kalau misalnya kompetisinya keras, maka itu berarti ada persaingan besar. Itu berarti memerlukan dukungan yang besar pula. Misalnya dengan memanfaatka iklan berbayar Dll. Karena itu, kompetisi harus dipahami.Jangan sampai anda berhadapan dengan pebisnis besar yang memang punya semua perangkan untuk mengoptimalkan “kata kuncinya”. Kalau itu yang terjadi anda pasti tersingkir. Kecuali anda juga sudah siap berkompetisi.  Ingat dalam membuat tulisan atau konten yang teroptimasi sesuai target, maksudnya ya adanya penyebaran kata kunci secara alamiah dalam tulisan anda.Membangun popularitas, link, dan reputasi; Terahir secara terus menerus melakukan audit terhadap performa SEO tulisan-tulisan Anda Dll



Jadi kalau anda adalah seorang penulis konten pro atau amatiran yang mencari keberuntungan dalam penulisan artikel, ebook terkait pemasaran, blogging, dan lain-lain di dunia Online maka anda memang perlu mengetahui dan menjadi ahli dalam hal SEO. Begitu juga kalau anda seorang penulis biasa, maka mengetahui SEO tidak ada ruginya. Malah akan memberikan anda berbagai keuntungan yang bermanfaat bagi kepenulisan anda.