July 7, 2020

Kopi Mandheling Lungun Naso Rasasa



Kopi Mandheling Lungun Naso Rasasa, Mau Jadi Pebisnis atau Petani Kopi

Kopi Mandheling punya nama, bisnis Kopinya berkibar dimana-mana. Kopi Mandheling bawaannya sedikit pekat, lembut halus, rasanya ada sedikit asam manis, beraroma floral berbau kakao, tembakau, dan tanah khas mandailing (bange) dengan rasa akhir yang manis. Kopi Mandheling sendiri justeru tumbuh dan subur di zaman penjajahan Kolonial Belanda. Bagi Belanda Kopi ditanam untuk cari uang buat biaya militernya di Tapanuli. Bagi warga para pekebun Kopinya sendiri yang terasa adalah bebannya.  Zaman itu setiap petani Kopi harus merelakan 20% lahannya untuk Belanda. Kalau tidak punya kebun, mereka harus kerja di lahan Kopi pemerintah selama 65 hari per tahun. Tiap tahun rakyat harus setor,tidak peduli kebunnya seperti apa. Hanya boleh tidak bayar kalau ada bencana. Aturannya memang begitu, tapi pada pelaksanaannya Rakyat tetap saja yang dirugikan. Setoran harsu ada. Seperti apapun kisahnya, biarlah itu bagian masa lalu.Tapi Kopi Mandheling justeru tumbuh besar, subur dan cantik dengan rasa tiada tara.
Bisnis Kopi di Indonesia menunjukkan gairah yang menggembirakan dari hasil riset TOFFIN[1], memperlihatkan pertumbuhan usaha kedai kopi hingga akhir 2019 diprediksi mencapai 15%—20%, naik jika dibandingkan dengan 2018. Kontribusi kedai kopi terhadap serapan kopi produksi dalam negeri mencapai 25%—30%, diprediksi terus naik ke level 35%—40% pada akhir tahun ini. Ini menandakan bahwa bisnis kedai kopi merupakan bisnis yang memiliki prospek yang baik ke depan. Itu juga berarti Jadi Petani Kopi juga akan sangat menarik. Sekarang pertannyaannya. Mau nenjadi pebisnis Kopi atau jadi Petani Kopi. Itulah yang ingin disampaikan Buku ini. 


Berniat Mau Membuka Kedai Kopi?
Bisa jadi Anda tertarik untuk membuka Kedai Kopi? Ya  usaha kedai Kopi. Kedai Kopi adalah bisnis yang menjanjikan. Kenapa bisa disebut menjanjikan? Karena  usaha kedai kopi  itu proses produksinya mudah, tidak bertele-tele. Istilahnya proses membuat dan menghidangkan secangkir kopi itu terbilang mudah dan cepat. Beda dengan kalau anda buka Rumah Makan,  karena untuk mempersiapkan makanan sampai siap saji itu membutuhkan banyak langkah dan tentu membutuhkan waktu. Beda bangat dengan Kedai Kopi. Apalagi anda punya bakat jadi seoarang Barista. Menyajikan Kopi menjadi sesuatu yang sangat special. Karena dalam benak anda terus berpikir dan berdoa  agar rasa Kopi yang anda hidangkan benar-benar sesuai dengan rasa Kopi yang pelanggan harapkan. Secara kasat mata, anda mengambil Kopinya, bisa dilakukan dengan cara manual atau mesin agar jadi bubuk Kopi yang menarik dan baunya harum. Kemudian olah ke mesin, cek semua komposisinya, kalau sudah Oke lalu hidangkan. Selesai.
Menunya juga cukup sederhana. Karena memang hanya butuh menu sederhana. Namanya kedai kopi, tentu menu utamanya adalah olahan-olahan berbagai rasa kopi, bisa jadi hanya sekedar kopi hitam, cappucino, atau kopi susu milenial. Untuk lebih meramaikannya bisa ditambah menu lainnya sebagai  pelengkap, seperti roti bakar, pisang goring atau bakar, singkong, kentang goreng tergantung dimana lokasi Kedai Kopi yang anda Buka. Kalau di Madina mungkin perlu anda tambahkan Kopi Takar, dengan nyamikannya Kipang panyabungan, atau Nasi Ketan plus pisang Goreng.
Hal yang membuat bisnis Kedai Kopi jadi menarik, karena pangsa pasarnya luas.    Kopi adalah minuman yang bisa dinikmati oleh siapa saja, laki dan perempuan mulai dari anak milenial himgga opung dan nenek-nenek. Mulai dari kalangan menengah ke bawah, sampai yang strata kaya dan kaya raya, semuanya suka dan senang  dengan mencoba menikmati minum kopi.  Artinya, pangsa pasar dari produk kopi ini tergolong sangatlah luas. Hal ini memberikan harapan untuk memperoleh keuntungan lebih bagi para pebisnis kedai Kopi. Secara loagika biasa mereka berpotensi mendapatkan untung besar, terlebih lagi kini minim kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat kita.
Yang menarik lagi, bisnis Kedai kopi bukanlah usaha musiman yang bisa redup sewaktu-waktu, tapi bisnis ini gak ada matinya, justru terus tumbuh setiap tahunnya. Inilah yang membuat bisnis kopi bisa menjanjikan keuntungan setiap harinya. Di kelas dunia kita sudah mengenal Starbucks Coffee, Costa Coffee dan LuckIn Coffee, mereka bersaing keras dengan jargon bisnisnya masing-masing. Mereka punya puluhan ribu Kedai kopi dimana-mana di seluruh Dunia.
Bisnis Kedai Kopi ini bisa dibuka secara sederhana, bisnis kopi juga gak harus membutuhkan tempat yang mewah dan luas. Sekarang tukang jual kopi yang hanya bermodalkan FOOD TRUCK atau GEROBAK saja sudah banyak, malah adalagi yang lebih sederhana, hanya dengan Termos dan Kopi sacet yang ditemani dengan kudapan dan rokok ketengan. Para pebisnis Kopi termosan ini mampu menjual Kopinya mulai seharga Rp2000 per cangkir, dan kalau mau ditambah sebatang rokok  Cukup Rp 5000. Sebuah penemuan usaha yang mampu melayani warga ekonomi kelas apa adanya. Sama dengan di Kampung kita sendiri, kalau harga Kopi masih sekitar Rp2000 percangkir ya masih Ok lah. Saat kita mau berangkat mangguris setelah sholat subuh pastilah kita berani memesan secangkir Kopi dengan nasi ketan berikut dua potong pisang Goreng seharga Rp 5000. Dengan catatan ya apa adanya. Kopinya juga ya apa adanya saja yang penting terasa ada pahit-pahit dan aroma kopinya. Ya begitu saja memang. Di luar semua itu, artinya berbisnis Kedai Kopi ini juga harus jeli memilih segmen pasarnya. Apakah menengah ke bawah atau malah kelas bawah saja atau kelas menengah ke atas. Sebab segmen itu akan menentukan corak atau model Kedai Kopi yang akan anda buka. Kalau itu untuk kelas menengah atas, maka kedai kopi anda perlu ada lahan parkir untuk mobil dan motor, perlu punya kamar kecil dan perlu adanya Wifi dan juga perlu desain interior yang sesuai dengan selera konsumen di Kota anda.
Sebelum memulai bisnis kedai kopi, harus ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari peralatan, lokasi, dan perekrutan karyawan perlu dipikirkan matang-matang untuk memuluskan bisnis.
Modal Usaha. Pertama, anda harus sudah siapkan modal usahanya. Modal bisa diperoleh dari duit tabungan, atau duit patungan dengan teman atau keluarga atau mengajukan pinjaman ke Bank. Jika memutuskan untuk mengajukan kredit, pastikan Anda sanggup membayar cicilannya, meskipun usaha kedai Kopi anda belum menghasilkan sesuai yang anda harapka.
Lokasi Usaha. Kedua perhatikan lokasi kedai. Hal ini sangat penting, penting dan penting sekali. Dalam memilih lokasi anda harus ikut para pedagang China. Mencari lokasi di tempat yang ramai jangan seperti cara pebisnis kita, mencari lokasi yang murah.  Karena kata orang-orang lokasi menentukan laku tidaknya bisnis Kedai Kopi kita. Karena itu carilah lokasinya, ini kalau bisa, di lokasi di sekitar pusat-pusat keramaian, seperti kawasan wisata, tengah kota, persim pangan jalan atau di daerah perkantoran.
Namun demikian, anda juga harus ingat, penentuan lokasi juga perlu memperhatikan budget, gak mungkin kan kalau budget pas-pasan tapi mau buka di tempat elite? Tapi sekali lagi jangan memilih lokasi karena harganya yang murah. Idenya adalah tetap pilih lokasi yang baik yang bisa memenuhi budget anda.
Perlengkapan dan peralatan. Tahapan berikutnya setelah Anda mendapatkan lokasi, adalah membeli perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Seperti misalnya, meja dan kursi, alat atau mesin pembuat kopi, mesin kasir, dan lain-lain.
Perlengkapan dan peralatan harus disesuaikan dengan segmennya serta konsep kedai yang sesuai dengan segmen tersebut. Konsep kedai sederhana tidak memerlukan banyak meja kursi dan peralatan yang canggih, cukup gunakan alat pembuat kopi manual juga sudah bisa beroperasi. Perlengkapan dan peralatan ini Relatip sekali. Kalau anda akan buka kedai Kopi di Kota besar, mungkin anda perlu biaya peralatan dan perlengkapannya sekira 15-20 jutaan. Kalau ke kota yang lebih kecil tentu biayanya juga akan lebih kecil.

Berikut ini beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuka cafe kopi sederhana, dengan beberapa peralatannya[2]; Moka pot Rp 100.000 ;  Syphon         Rp 850.000 V60 Rp 100.000 ; Vietnam drip Rp 130.000 ; French press Rp 80.000 ; Milk jug Rp 100.000; Grinder listrik Rp 400.000; Ketel   Rp 280.000; Mini burner Rp 85.000 ; Milk frother Rp 100.000  Sampai disini saja Rp 2.225.000.
Kemudian anda juga perlu beberapa perlengkapan, seperti : Meja barista Rp 2.000.000 ; Meja kursi sederhana      Rp 750.000; Rak kayu Rp 200.000 ; kulkas Rp 1.000.000; Biji kopi, susu, dan bahan makanan Rp 1.500.000 ;  jumlahnya jadi Rp 5.450.000. Ditambah biaya lain-lain, seperti :  Gaji barista Rp 2.500.000/bulan + karyawan biasa Rp 1.500.000 ;  Sewa tempat dan renovasi  Rp 5.000.000/bulan ;  Bayar retribusi  Rp 150.000; Listrik      Rp 300.000; Wifi Rp 550.000/bulan. Jumlahnya Rp 9.000.000. Kalau di jumlahkan secara keseluruhan mencapai Rp 17.675.000.
Konsep kedai.  Anda juga harus siap bersaing, karena itu anda juga harus berusaha secara sungguh-sungguh. Salah satu cara agar bisa bersaing di pasar adalah berani saling beradu konsep. Sebelum membuka kedai, anda perlu menentukan segmen kedai Kopi anda, karena segmen ini akan menentukan Konsep Kedai Kopi anda. Segmen inilah yang membawa anda pada corak atau model Kedai Kopi anda. Apakah Kedainya akan bercora seperti kafe, Kedai Kopi model Lopo atau kedai kopi yang sederhana saja. Konsep kafe tentu memerlukan modal yang lebih, karena mengandalkan desain interior dan arsitektur untuk menarik pembeli.


Mencari pemasok biji kopi. Ada banyak distributor-distributor biji kopi yang menjajakan biji berkualitas. Tugasmu adalah memilih yang terbaik, dan pastinya tidak terlalu mahal serta terjamin pasokannya. 
Merekrut karyawan. Anda mungkin bisa saja menjalankan kedai secara sendirian, tapi alangkah lebih baiknya merekrut seorang karyawan, khususnya seorang barista yang baik. Barista adalah profesi yang bertugas untuk membuat kopi yang enak.  Bisa dikatakan, barista merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam kualitas produk kopi yang disajikan. Karena untuk mengolah rasa kopi yang enak, diperlukan sarana pendukung, dan suasana, itu semua ada pada seorang Barista. Karena itu kalau Anda bisa memilih barista yang baik dan memiliki rekam jejak bagus, percayalah kedai Kopimu berpeluang sukses.
Usaha Keras dan Bersabar  Saya pernah melihat prosesnya seorang teman membangun Kedai Kopi, tetapi memang harus diakui teman itu memang juga adalah seorang manajer disalah satu Perusahaan Sepeda Motor terkenal, sehingga dari segi modal dan pertemanan dia sudah punya. Jadi begitu Kedai Kopinya di launching sampai sekarang pengunjungnya tidak pernah sepi. Bisnisnya jelas untung, dan kini ia sudah punya 5 Kedai Kopi di dua Kota.
Ya kita kembali ke cara kita membuka Kedai Kopi. Memulai kedai kopi sederhana di bulan-bulan awal akan terasa sangat sulit. Kedai kopi telah dibuka, namun ekspektasi akan pengunjung yang datang tidak berbanding baik dengan biaya operasional yang sudah dikeluarkan. Ya pada saat seperti ini, haruslah bersabar, dan tidak hanya bersabar dari bulan-bulan awal ini, kita sendiri sebagai pemilik kedai kopi akan banyak dapat pelajaran bagaimana memperkenalkan kedai kopi ke pasar dengan segala cara yang ada.
Dalam tahapan seperti ini khususnya di bulan-bulan awal harus dimanfaatkan untuk menganalisa bagaimana membentuk pasar kedai kopi milik kita, apakah dengan pemasaran di media sosial, atau menggunakan pemasaran konvensional lainnya. Bahkan, di bulan-bulan awal ini, jika ada pengunjung yang datang, mintalah review apa yang kurang dari kedai kopi milik kita. Tentunya review dari pengunjung yang datang, menjadi tolak ukur untuk mengembangkan kedai kopi kecil ini. Apakah plang kedai kopi terlalu kecil atau tidak terlihat strategis, atau mengenai sajian kopi atau pun mengenai penataan ruang kedai kopi. Semua hal ini didapatkan di bulan-bulan awal, keseruan mengembangkan kedai kopi ini tidak bisa ditemukan jika membuka kedai kopi langsung besar, tentunya ada jarak antara pengunjung dan pemilik kedai kopi.
Tidak ada salahnya jika memiliki budget berlebih, mengalokasikannya untuk strategi pemasaran bisa menggunakan para influencers untuk memperkenalkan kedai kopi milik kita. Di era yang serba digital ini, sudah seharusnya memiliki akun instagram, facebook untuk usaha kedai kopi kita, sebab dengan media sosial kita sebagai pemilik usaha dapat selalu keep in touch dengan pelanggan. Tidak hanya itu saja, media sosial juga menjadi sarana tepat untuk mengambil keputusan untuk kedai kopi atau menginformasikan hal-hal menarik kepada pelanggan.

No comments:

Post a Comment